Sunday, March 11, 2018

Adaptasi Sensorik Adalah

Indera kita dirancang untuk menangkap perubahan dan perbedaan yang ada di lingkungan eksi-sinyal.  Ketika stimulus tidak berubah atau hanya muncul berulang-ulang, sensasi sering kali memudar atau hilang. 

Reseptor-reseptor atau sel-sel saraf di bagian atas sistem sensori akan merasa lelah dan tidak seaktif biasanya. Penurunan dalam kepekaan penginderaan disebut sebagai adaptasi sensorik (sensory adaptation). 



Penyesuaian seperti ini biasanya mencegah kita merespons informasi yang tidak penting. Contohnya, Anda tidak perlu terus-menerus merasakan adanya jam yang Anda kenakan di pergelangan tangan. 
Terkadang  adaptasi dapat menjadi berbahaya, seperti ketika Anda tidak lagi dapat mencium kebocoran gas yang Anda pikir Anda cium ketika pertama kali masuk ke dapur.

Kita tidak pernah benar-benar beradaptasi pada stimulus yang sangat kuat dan ekstrem seperti sakit gigi yang amat sangat, bau amonia, panas matahari gurun pasir. Dan kita jarang sekali beradaptasi sepenuhnya pada stimulus visual, entah yang kuat atau yang lemah. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.